Apakah Anda ingin bangun perusahaan start-up yang sukses? Membangun perusahaan startup membutuhkan rencana yang matang dan kerja keras. Sebab, tidak semua bisnis startup mampu bertahan lama. Hanya bisnis yang memenuhi ekspektasi pelanggan saja yang bisa terus eksis.
Membangun bisnis perlu disertai dengan rencana yang matang. Tanpa rencana yang matang, sebuah bisnis tidak dapat berjalan dengan baik.
Anda perlu membangun brand awareness agar orang-orang tertarik dengan produk atau jasa Anda. Artikel berikut ditujukan bagi Anda yang ingin memahami cara membangun startup yang sukses.
Cara Membangun Perusahaan Startup yang Sukses
European Innovation Academy menyatakan bahwa membangun bisnis adalah perjalanan yang panjang. Membangun bisnis tanpa memperhatikan aspek-aspeknya dapat meningkatkan risiko terjadinya kesalahan. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda aplikasikan untuk bangun perusahaan startup yang sukses.
1. Terapkan Strategi Pemasaran yang Tepat
Menurut The Hartford, bisnis startup perlu mengaplikasikan strategi pemasaran yang tepat untuk menarik minat pelanggan. Pemasaran juga berfungsi untuk meningkatkan brand awareness dan reputasi perusahaan.
Beberapa strategi pemasaran yang bisa diaplikasikan adalah menggunakan media sosial dan website perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa Anda, memberi sponsor untuk suatu acara, menawarkan sampel, dan sebagainya.
Anda juga bisa membuat iklan yang menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan. Dengan begitu, pelanggan akan lebih mengenal brand dan produk Anda.
2. Membangun Basis Pelanggan
Anda juga perlu membangun basis pelanggan. Hal ini dilakukan agar perusahaan startup Anda bisa bertahan untuk waktu yang lama.
Selain itu, memiliki basis pelanggan dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membangun basis pelanggan, antara lain:
- Meminta feedback dari para pelanggan
- Menerapkan affiliate marketing
- Menawarkan produk atau jasa Anda secara berkala
- Melakukan riset untuk memahami kebutuhan pelanggan
- Memberikan pelayanan yang berkualitas
3. Menyesuaikan Model Bisnis dengan Kondisi Pasar
Perusahaan startup harus memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Perusahaan harus siap berubah mengikuti perkembangan pasar. Agar bisa beradaptasi dengan baik, sebuah bisnis juga harus mendengarkan masukan dari pelanggan dan terus mengamati tren pasar.
4. Menganalisis Nilai BEP
Business News Daily berpendapat bahwa menganalisis nilai BEP merupakan hal yang penting. BEP atau Break Event Point menjadi patokan untuk memulai usaha. Istilah ini juga sering disebut titik impas.
Dengan nilai BEP, Anda dapat mengetahui target minimal yang harus diraih oleh perusahaan. Anda juga bisa mengetahui kapan perusahaan Anda mulai memperoleh keuntungan dan dari mana keuntungan tersebut berasal.
Menurut Kompas, suatu perusahaan bisa dikatakan telah mencapai nilai BEP ketika pendapatan yang diperoleh sudah bisa menutupi biaya yang dikeluarkan.
5. Mengelola Keuangan dengan Baik
Saat membangun bisnis, Anda perlu memperhatikan soal keuangan. Sebaiknya, keluarkan biaya untuk hal-hal yang penting saja. Hindari pengeluaran yang berlebihan yang tidak membantu bisnis meraih tujuannya.
Untuk memantau kondisi keuangan, perusahaan perlu membuat laporan keuangan yang terdiri atas laporan laba-rugi, laporan posisi keuangan, laporan arus kas, dan laporan perubahan modal. Bisnis dengan skala yang masih kecil dapat menggunakan spreadsheet pembukuan yang sederhana.
Namun, saat ini juga tersedia software yang bisa mempermudah pembuatan laporan keuangan. Setiap perangkat lunak dilengkapi dengan fitur-fitur yang menarik.
6. Menjaga Relasi dengan Pelanggan
Membangun relasi dengan pelanggan merupakan hal yang penting bagi perusahaan startup. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Universitas Bina Sarana Informatika.
Menjaga relasi dengan pelanggan dapat dilakukan dengan melakukan komunikasi secara rutin. Terima feedback dari pelanggan. Jadikan feedback mereka sebagai bahan evaluasi perusahaan Anda.
7. Memiliki Timeline yang Jelas
Menurut OCBC NISP, perusahaan startup harus mempunyai timeline yang jelas. Timeline tersebut berisi tentang target yang ingin diraih oleh perusahaan. Agar lebih terarah, setiap perusahaan startup perlu menetapkan target yang spesifik.
8. Selalu Memperhatikan Kualitas Produk
Pelanggan akan merasa puas jika produk yang mereka gunakan memiliki kualitas yang baik. Maka, penting bagi para pemilik perusahaan untuk memastikan produk mereka berkualitas. Contohnya, pelaku usaha di bidang penjualan pakaian perlu memastikan pakaiannya memiliki jahitan yang rapi.
Setelah membaca artikel ini, apakah Anda sudah mengerti cara bangun perusahaan startup yang sukses? Kami telah membahas beberapa caranya. Jadi, cara bangun perusahaan startup, yaitu dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat dan membangun basis pelanggan.