Struktur Organisasi Start-up Ideal – Ketika Anda berniat untuk membangun sebuah perusahaan start-up, tentunya Anda harus mempersiapkan sebuah struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi ini akan berguna untuk membagi tanggung jawab dan tugas masing-masing karyawan sehingga semua tugas bisa terlaksana dengan lebih teratur.
Pasalnya, jika tidak dibagikan dengan terstruktur, tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan menjadi kurang jelas. Tentunya, hal ini akan berakibat buruk pada perusahaan. Karena itu, di sini kami akan berikan contoh ideal struktur organisasi untuk perusahaan rintisan ini.
Struktur Organisasi Start-up
Seperti yang telah kita ketahui bahwa perusahaan start-up merupakan sebuah perusahaan muda yang baru saja dirintis. Meskipun begitu, kehadiran struktur organisasi dalam perusahaan ini tetap penting.
Mengapa demikian? Karena dalam sebuah struktur organisasi akan mencakup kedudukan masing-masing karyawan, tugas, fungsi, tanggung jawab, hak dan juga kewajiban, baik itu dalam divisi atau dalam sebuah departemen terkait. Struktur ini nantinya akan membantu perusahaan agar bisa berjalan dengan lebih efisien dan efektif.
Umumnya, sebuah perusahaan start-up akan menggunakan struktur organisasi flat atau datar. Dalam hal ini, hierarki dan garis wewenang akan dipegang oleh setiap karyawan dengan peringkat yang cenderung hampir sama.
Dalam sebuah buku StartupPedia[1] yang ditulis oleh Anis Uzzaman, tercatat bahwa ada 6 anggota inti yang perlu ada dalam sebuah struktur organisasi start-up. Beberapa diantaranya adalah CEO, CTO, CFO, CMO, COO, dan WP Penjualan.
Lalu jika Anda bingung memulai bisnis Start-up, kami mempunyai ulasan yang cocok untuk Anda yang Ingin Bangun Perusahaan Start-up Sukses? Coba 7 Langkah Ini
Peran Masing-Masing Jabatan dalam Struktur Organisasi
Setelah mengetahui struktur organisasi yang ideal menurut Anis Uzzaman, selanjutnya mari kita bahas masing-masing peran dan tanggung jawab dari beberapa jabatan yang ada dalam struktur organisasi tersebut.
1.Chief Executive Officer (CEO)
Jabatan yang satu ini adalah yang paling umum diketahui oleh banyak orang, terutama di sebagian besar perusahaan start-up. Dalam sebuah perusahaan, CEO akan berperan menjadi seorang pemimpin dan perwakilan perusahaan.
Sebagai pemimpin, peran CEO tentu sangat penting untuk kelangsungan perusahaan. Pasalnya, peran CEO bisa menentukan masa depan dari perusahaan yang dipimpinnya. Bukan hanya dalam segi internal saja, CEO juga harus bisa menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak eksternal, termasuk investor. Secara umum, peran seorang CEO yaitu sebagai berikut.
- Membuat dan menginformasikan visi perusahaan
- Memberikan motivasi pada anggota tim
- Merekrut anggota tim
- Memprediksi tren pasar
- Menguraikan strategi bisnis perusahaan
- Menjalin konektivitas bersama investor
- Mengatur anggaran
2.Chief Technology Officer (CTO)
Meskipun titel yang satu ini tidak seterkenal CEO, CTO juga memiliki tanggung jawab yang penting. Pasalnya, peran jabatan yang satu ini akan bertanggung jawab atas produk.
Pada saat awal merintis perusahaan, jabatan yang satu ini sepertinya tidak terlalu dibutuhkan. Perusahaan bisa menyiasatinya dengan menyediakan posisi manajer produk. Adapun tanggung jawab dari CTO yaitu sebagai berikut.
- Menyatukan dan mengelola pengembangan produk
- Memahami dan mengangkat perkembangan teknologi
3.Chief Financial Officer (CFO)
Berbicara mengenai perusahaan start-up, salah satu hal yang tidak kalah penting yaitu chief financial officer atau CFO. Title ini akan berperan untuk mengelola dana perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi dengan baik. Adapun ruang lingkup tanggung jawab dari CFO yaitu sebagai berikut.
- Merancang strategi penggalangan dana
- Menentukan keputusan mengenai hubungan dengan sumber daya manusia, mulai dari merekrut, memecat, menggaji, menghitung keuntungan, hingga akuisisi.
- Merancang dokumen keuangan perusahaan
- Membahas kondisi keuangan perusahaan bersama CEO
4.Chief Marketing Officer (CMO)
Dalam sebuah perusahaan rintisan. CMO akan bertanggung jawab atas semua aspek pemasaran, mulai dari riset pasar hingga strategi kehumasan untuk menjaga citra perusahaan di masyarakat. Adapun peran CMO dalam perusahaan mencakup beberapa hal berikut.
- Mengembangkan strategi marketing
- Riset pasar
- Menjaga image perusahaan
- Menciptakan kampanye humas PR campaign
5.Chief Operating Officer (COO)
Segala hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan start-up akan menjadi tanggung jawab dari COO. Namun, pada awal perintisan perusahaan, biasanya hal ini diambil alih oleh CEO. Adapun beberapa tugas dan tanggung jawab dari COO yaitu sebagai berikut.
- Mengatur perusahaan
- Penghubung karyawan dengan CEO
- Mengatur bisnis inti
6.Wakil Presiden Penjualan (WP Penjualan)
Wakil presiden akan bertugas untuk membantu perusahaan agar bisa mendapatkan keuntungan. Beberapa tugasnya yaitu mengembangkan strategi marketing bersama CMO serta memahami kebutuhan konsumen dan mengembangkan nilai plus yang menarik.
Itu dia contoh struktur organisasi yang ideal untuk sebuah perusahaan start-up lengkap dengan masing-masing peran dan tanggung jawabnya. Namun, jika Anda memiliki referensi lain, tidak ada salahnya untuk mencobanya.
Atau jika Anda tertarik lebih dalam lagi tentang start-up, kami punya ulasan untuk Anda yang Ingin Melebarkan Sayap Bisnis Start-up? Pakai 7 Cara Ini!
Lihat postingan ini di Instagram