Halo sobat Casa, pernahkah terbesit di pikiran Anda tentang bagaimana cara membangun brand positioning yang efektif?
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, brand positioning menjadi kunci untuk menciptakan identitas merek yang kuat dan menonjol di benak konsumen.
Agar strategi brand positioning berhasil, perusahaan harus menunjukkan bahwa merek mereka unik, yang membedakan mereka dari pesaing.
Banyak perusahaan saat ini menggunakan alat pemasaran seperti Instagram untuk membangun citra merek yang kuat di mata konsumen.
Dengan menggunakan strategi brand positioning yang kuat, bagaimana pelanggan Anda akan melihat dan menghargai merek Anda? Mari kita lihat ulasan lengkap tentang brand positioning dalam artikel ini.
Definisi Brand Positioning
Brand positioning adalah teknik yang digunakan untuk memposisikan brand bisnis agar mudah dikenali oleh pelanggan.
Dalam teknik ini, tujuannya adalah menciptakan persepsi yang menguntungkan, membedakan, dan kredibel mengenai merek di mata pelanggan.
Branding adalah lebih dari sekedar membuat logo atau tagline. Ini adalah strategi yang dirancang untuk membuat bisnis Anda berbeda dari pesaing Anda.
Untuk memastikan bahwa perusahaan Anda memiliki citra yang baik di mata publik, strategi penempatan merek dimulai dengan membuat penawaran yang menarik.
Mengatur posisi dalam hal harga, promosi, distribusi, dan pengemasan adalah beberapa cara untuk mencapai hal ini.
Jenis-jenis Brand Positioning
Berikut ini adalah beberapa jenis brand positioning yang perlu diketahui:
1. Price-based positioning
Jenis brand positioning ini berfokus pada penetapan harga khusus untuk produk mereka. Misalnya, mereka dapat menawarkan produk dengan harga yang lebih rendah atau lebih murah daripada harga pasar.
Strategi ini biasanya berhasil menarik lebih banyak pelanggan karena hampir semua konsumen menyukai sesuatu yang murah.
2. Convenience-based positioning
Selanjutnya adalah jenis brand positioning yang menekankan kenyamanan dan kemudahan bagi pelanggan. Perusahaan dengan strategi ini berfokus pada memberikan solusi praktis dan efisien untuk kebutuhan konsumen.
Perusahaan yang menggunakan strategi ini menawarkan produk atau layanan yang mudah diakses, cepat, dan mengurangi hambatan serta kerumitan dalam penggunaannya.
Mereka dapat menonjolkan atribut-atribut seperti ketersediaan produk yang luas, aksesibilitas yang mudah melalui toko fisik atau platform online, proses pembelian yang sederhana dan cepat, pengiriman yang cepat, dan dukungan pelanggan yang responsif.
3. Quality-based positioning
Perusahaan yang menggunakan quality-based positioning menonjolkan atribut-atribut seperti keunggulan produk, ketahanan yang tinggi, kepuasan pelanggan yang tinggi, dan reputasi yang solid.
Mereka berupaya memberikan pengalaman yang superior dan memenuhi harapan pelanggan terhadap kualitas yang tinggi.
Dengan fokus pada kualitas, perusahaab menargetkan konsumen yang mengutamakan nilai-nilai superioritas dan kepuasan terhadap produk atau layanan yang mereka gunakan.
Mereka mungkin menawarkan produk dengan harga yang lebih tinggi untuk mencerminkan nilai kualitas yang lebih baik.
Membangun Strategi Brand Positioning yang Kuat
Pastikan Anda secara pasti mengetahui siapa target pelanggan Anda dan bagaimana persona mereka. Selain itu, kenali dengan baik produk yang Anda miliki sebelum mulai menyusun posisi merek Anda.
Jangan menganggap tagline atau slogan merek Anda sebagai positioning, ini adalah kesalahan umum. Positioning selalu harus mengacu pada pernyataan tentang produk Anda, sehingga seiring waktu, persepsi pelanggan tentang produk Anda akan terbentuk secara alami.
Ikuti strategi berikut untuk mengetahui cara membangun brand positioning yang kuat:
1. Penelitian Pasar dan Analisis Kompetitif
Penelitian Pasar dan Analisis Kompetitif adalah langkah penting dalam penerapan brand positioning yang kuat.
Dalam strategi ini, perlu dilakukan pemahaman mendalam terkait kebutuhan dan preferensi target pasar.
Data mengenai demografi, perilaku, dan preferensi konsumen di pasar yang dituju harus dikumpulkan dan dianalisis secara teliti.
Dengan melakukan penelitian pasar yang komprehensif dan analisis kompetitif yang teliti, merek dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang target pasar, pesaing, serta peluang yang ada.
Hal ini akan menjadi dasar yang kuat dalam cara membangun brand positioning yang berhasil dan membedakan merek dari pesaing.
2. Pemilihan Posisi yang Relevan dan Unik
Dalam pemilihan posisi yang relevan dan unik dalam brand positioning, terdapat beberapa opsi yang dapat dipertimbangkan.
Salah satunya adalah menjadi Pionir Inovasi, di mana brand menekankan keunggulannya dalam menciptakan inovasi baru yang belum pernah ada sebelumnya di pasar.
Dengan terus menerus menghadirkan produk atau layanan yang unik, brand ini memberikan pengalaman baru yang menarik bagi konsumen.
Pemilihan posisi yang relevan dan unik harus disesuaikan dengan karakteristik dan tujuan brand yang ingin dicapai.
3. Penentuan Segmen Pasar yang Tepat
Sebelumnya Casa Tim telah mengulas tentang Apa itu Market Segmentasi? Pengertian dan Tujuannya
Dalam penentuan segmen pasar yang tepat, beberapa langkah penting perlu diperhatikan. Pertama, identifikasi karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan lokasi geografis dari calon konsumen.
Hal ini membantu mempersempit fokus pada kelompok-kelompok yang memiliki potensi tinggi dalam membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
Selanjutnya, perhatikan juga karakteristik psikografis seperti minat, nilai, gaya hidup, dan preferensi konsumen. Memahami motivasi dan kebutuhan mereka dapat membantu menentukan segmen pasar yang relevan.
Selain itu, analisis perilaku konsumen juga penting. Perhatikan pola pembelian, frekuensi pembelian, preferensi merek, dan faktor pengambilan keputusan pembelian.
Ini akan membantu mengidentifikasi segmen pasar yang memiliki kecenderungan tinggi untuk menjadi pelanggan loyal.
4. Menonjolkan Potensi Produk
Produk Anda dapat menonjol dengan cara mengidentifikasi kelebihan yang dimilikinya. Komunikasikan nilai tambahan yang ditawarkan kepada konsumen, ceritakan kisah sukses dari pelanggan yang telah merasakan manfaatnya, dan bandingkan dengan produk pesaing secara jujur.
Fokus pada keunggulan kunci produk, gunakan media visual yang menarik, dan buat konten yang informatif.
Dengan strategi ini, Anda dapat menyoroti kelebihan produk dengan efektif dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
5. Pastikan Harga Produk Sebanding dengan Kualitasnya
Sesuaikan harga dan kualitas produk untuk memilih yang tepat. Harga tinggi umumnya menandakan kualitas yang baik, namun tidak selalu.
Lakukan riset dan bandingkan sebelum membeli untuk memastikan sesuai dengan harapan.
6. Membangun Kepercayaan Bisnis
Membangun trust dalam brand positioning memberikan manfaat penting. Konsumen merasa yakin dan nyaman dalam membeli produk atau layanan yang dipercaya.
Trust juga membantu mempertahankan pelanggan setia dan meningkatkan citra merek secara keseluruhan. Membangun trust dalam brand positioning merupakan faktor krusial dalam kesuksesan merek.
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang pentingnya trust dalam bisnis dan bagaimana membangunnya, baca artikel Casa Tim yang mendalam tentang topik ini.
Kami juga membahas tentang Cara Membangun Trust Online Biar Penjualan Market .
Manfaat Membangun Brand Positioning
Membangun brand positioning memiliki banyak manfaat yang dapat membantu sebuah merek mencapai keberhasilan dan keunggulan kompetitif di pasar.
UMKM juga dapat menggunakan strategi brand positioning untuk menjalankan bisnis mereka, tidak hanya perusahaan-perusahaan besar. Hal ini dikarenakan brand positioning memiliki banyak manfaat, antara lain:
1. Diferensiasi dari Pesaing
Membangun brand positioning memungkinkan merek untuk membedakan dirinya dari pesaing. Dengan mengidentifikasi keunikan dan nilai tambah yang dimiliki, merek dapat menonjol di antara banyaknya pilihan yang tersedia bagi konsumen.
2. Kesadaran Merek yang Kuat
Brand positioning membantu dalam membangun kesadaran merek yang kuat di kalangan konsumen. Dengan melakukan komunikasi yang konsisten dan efektif mengenai pesan dan nilai merek, konsumen akan lebih mudah mengingat dan mengenali merek tersebut.
3. Persepsi Kualitas dan Nilai
Brand positioning mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas dan nilai produk atau layanan yang ditawarkan.
Dengan menggambarkan merek sebagai pemimpin dalam aspek tertentu, konsumen akan cenderung mengaitkan merek tersebut dengan kualitas yang tinggi dan nilai yang diinginkan.
4. Loyalitas Pelanggan yang Kuat
Brand positioning dapat membantu dalam menciptakan loyalitas pelanggan yang kuat. Konsumen yang merasa terhubung secara emosional dengan sebuah merek dan merasakan manfaat yang konsisten dari merek tersebut cenderung menjadi pelanggan yang setia dan berulang.