SHILA  

Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Investasi di Real Estate

Saat ini semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan investasi di pasar Real Estate sehingga hal ini mendorong adanya peningkatan persaingan. Oleh karena itu, sebelum berpartisipasi di pasar Real estat, investor perlu mempelajari sejumlah faktor untuk meminimalkan risiko.

Pertimbangan Sebelum Berinvestasi Real Estate

Apa saja yang harus anda pertimbangkan sebelum berinvestasi di Real Estate?

1. Sumber Finansial

Sebelum berinvestasi di Real Estat, penting untuk memahami dengan jelas arus kas Anda, seperti pendapatan bulanan, pinjaman, dll. Selain itu, Anda juga perlu menghitung kemampuan Anda untuk Membayar bunga bulanan jika Anda ingin meminjam hipotek untuk berinvestasi.

2. Biaya perbaikan, pemeliharaan, dan asuransi Properti

Selain biaya pembelian rumah, seorang investor perlu memperhatikan biaya tambahan seperti perbaikan, asuransi, pemeliharaan atau bahkan pajak. Mungkin biayanya tidak sebesar biaya membeli rumah, namun jika diabaikan justru bisa menjadi pengeluaran yang tidak direncanakan sehingga menimbulkan banyak kesulitan saat berinvestasi.

3. Cari Wilayah yang Berkembang

Tentu saja pemilihan bidang investasi bergantung pada anggaran masing-masing orang. Namun jika memungkinkan, pilihlah berinvestasi di wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi dan jumlah pelanggan potensial yang banyak. Rumah yang dekat dengan sekolah, rumah sakit, supermarket, dengan sistem transportasi yang nyaman, dll selalu menarik di mata pembeli.

4. Tentukan Target

Ingin investasi yang menghasilkan keuntungan besar atau arus kas stabil? Selama booming ekonomi, perbaikan, renovasi, dan penjualan real estat akan lebih mudah, sehingga dapat menghasilkan keuntungan besar. Sebaliknya, selama krisis ekonomi, penjualan aset mungkin tidak menghasilkan keuntungan sebesar yang diharapkan. Pada saat itu, Anda sebaiknya menyewa untuk menciptakan arus kas yang stabil dalam jangka panjang.

Baca juga ;  Pusat Kebugaran di Shila Sawangan Depok

5. Efisiensi Modal 

Seperti yang telah disebutkan, merenovasi dan memperbaiki rumah untuk dijual membutuhkan biaya yang relatif besar. Oleh karena itu, jika Anda mampu membelinya, Anda dapat melakukan beberapa langkah sendiri untuk menghemat biaya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan peralatan yang sesuai agar tidak membuang-buang uang untuk membeli furnitur mahal.

6. Optimalisasi Investasi

Sebagai seorang investor, yang penting bukanlah nilai furnitur di dalam rumahnya, melainkan kualitasnya. Tujuan utamanya adalah memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya. Relatif berisiko jika Anda berpikir bisa membeli rumah mewah dan menjualnya dengan harga lebih tinggi di masa depan. Oleh karena itu, ketika ingin membeli real estat untuk investasi, Anda sebaiknya hanya memperhatikan kualitas secara keseluruhan.

baca juga : Strategi Investasi Real Estate

7. Jangan Emosi 

Saat berinvestasi di real estate, banyak orang seringkali dipengaruhi oleh emosi. Mereka dapat membeli real estat karena hobi mereka atau mendengarkan nasihat beberapa orang lain. Setelah itu, mereka kesulitan menjual sehingga mempengaruhi rencana mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak membiarkan emosi mengendalikan Anda saat berinvestasi.

8. Pelajari Obyek Properti

Terkadang karena pasar terlalu panas dan tingkat persaingan yang tinggi, banyak investor yang membeli real estat dan sering kali melewatkan atau melakukan langkah pemeriksaan properti secara dangkal, sehingga menimbulkan banyak risiko di kemudian hari, misalnya struktur rumah bermasalah, yayasan tanda-tanda penurunan tanah, dll.

Oleh karena itu, betapapun tergesa-gesanya, investor harus mempraktikkan kebiasaan hati-hati dan memeriksa properti secara menyeluruh terlebih dahulu ketika Anda mendapatkan uang.

baca juga : Real Estate Shila AT Sawangan 

Baca juga ;  Tempat Rekreasi dan Bersantai Di Lingkungan Perumahan