Catat! Begini Cara Melakukan Wawancara dalam Jurnalistik

cara melakukan wawancara
cara melakukan wawancara

Halo, Sobat Casa! Wawancara adalah proses memperoleh informasi dari narasumber melalui kegiatan tanya jawab. Seorang jurnalis, reporter, atau wartawan yang bertindak sebagai pewawancara harus mengetahui cara melakukan wawancara sesuai aturan yang berlaku.

Wawancara atau interview juga diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Lantas, bagaimana teknik dan etika interview yang baik serta apa saja jenis-jenisnya? Mari simak penjelasan berikut.

Cara Melakukan Wawancara

Proses tanya jawab dalam wawancara yang baik harus dilakukan sesuai prosedur. Oleh karena itu, ntuk melakukan wawancara yang berkualitas, Sobat Casa dapat mengikuti prosedur umum yang berlaku, antara lain:

1. Melakukan Riset untuk Menyusun Daftar Pertanyaan

Lakukanlah riset tentang topik yang ingin ditanyakan sebelum melakukan kegiatan wawancara. Observasi yang baik akan mempermudah Sobat Casa menentukan dan membuat daftar pertanyaan.

Riset juga bisa dilakukan setelah mendapat narasumber. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang narasumber dan susun pertanyaan terkait topik wawancara. Setelah itu, Sobat Casa dapat mencatat atau membuat daftar pertanyaan.

Jangan lupa untuk membuat jenis pertanyaan terbuka yang jawabannya tidak sekedar “ya” atau “tidak”. Tujuannya agar informasi yang diperoleh menjadi lebih rinci.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Relasi dengan Media, Mudah dan Efisien!

2. Menghubungi Narasumber

Cara melakukan wawancara juga dapat dilakukan dengan menghubungi narasumber terlebih dahulu. Tahapan ini dilakukan apabila Sobat Casa sudah menentukan narasumber secara khusus dan bukan wawancara bersifat mendadak.

Baca juga ;  Dapatkan Honor Dari 5 Media Online Yang Menerima Tulisan

Cobalah menyepakati jadwal dan tempat interview. Akan lebih sopan jika Sobat Casa mengikuti waktu luang narasumber dan tidak mendesak untuk secepatnya melakukan wawancara.

3. Mempersiapkan Perlengkapan Wawancara

Umumnya proses wawancara membutuhkan beberapa perlengkapan penunjang. Contohnya seperti kertas, alat tulis, serta catatan berisi daftar pertanyaan. Siapkan pula kamera atau handphone untuk merekam bila diberi izin oleh narasumber.

Selain itu, agar kegiatan wawancara bisa dilakukan dengan baik, usahakan datang lebih awal. Dengan begitu, Sobat Casa memiliki waktu luang untuk mempersiapkan semua hal dengan matang dan mengamati lokasi wawancara.

4. Menerapkan Alur Wawancara

Cara melakukan wawancara yang baik yaitu dengan mengetahui bagaimana cara mengatur alur interview. Misalnya, pewawancara wajib bisa mengarahkan narasumber dengan bijak saat jawaban mulai menyimpang dari topik.

Di samping itu, Sobat Casa harus bisa membawa suasana wawancara supaya narasumber nyaman dan tidak canggung. Hal ini dapat membantu narasumber menjawab dengan lancar.

5. Mencatat Poin Wawancara

Saat melaksanakan interview, catat semua informasi dan kutipan penting. Poin-poin tersebut berguna jika Sobat Casa harus membuat ringkasan wawancara untuk berita.

Pencatatan bisa dilakukan secara langsung dengan menggunakan alat tulis atau aplikasi note di HP. Sobat Casa juga bisa mencatat dengan mendengarkan rekaman suara atau video wawancara.

Jenis Wawancara

Dikutip dari Modul Teknik Reportase Dan Wawancara Universitas Esa Unggul (A.Rahman, 2020:2-13), ada setidaknya 10 jenis wawancara, yakni:

1. Wawancara Langsung

Proses interview yang disiarkan secara langsung dalam bentuk rekaman suara atau video disebut wawancara langsung. Tidak hanya melalui radio dan televisi, sekarang wawancara biasa disiarkan langsung dari platform media sosial seperti YouTube serta Instagram.

2. Wawancara Kasual

Salah satu cara memperoleh berita eksklusif yaitu dengan mewawancarai tokoh terkenal yang tiba-tiba ditemui. Terkadang melakukan casual interview dapat dianggap mengganggu. Oleh karenanya, Sobat Casa harus menerapkan cara melakukan wawancara dengan etika yang baik.

Baca juga ;  Humas dalam Organisasi Kampus: Peran dan Contoh Kegiatan untuk Menciptakan Komunikasi Efektif

3. Wawancara Doorstop

Wawancara ini bersifat mendadak seperti halnya casual interview, namun bukan secara kebetulan. Pewawancara sengaja menunggu narasumber untuk mendapat informasi singkat dan tanpa rekayasa. Contoh doorstop yakni saat ada narasumber yang langsung diwawancarai begitu keluar dari mobilnya.

4. Wawancara dengan Perjanjian

Acara talk show yang menampilkan interview dengan tokoh penting atau terkenal termasuk ke dalam wawancara dengan perjanjian. Wawancara tersebut dilakukan dengan topik yang sangat terencana. Bahkan, tidak menutup kemungkinan narasumber ikut mengatur pertanyaan interview.

5. Wawancara di Tempat

Bila ada suatu kejadian besar, biasanya terdapat wartawan yang melakukan wawancara di tempat (on the spot). Cara melakukan wawancara di tempat dengan baik yakni memilih narasumber yang terlihat siap diberi pertanyaan. Hal ini dikarenakan banyak narasumber yang mungkin masih kaget dengan kejadian tiba-tiba.

6. Wawancara Tertulis

Jika tidak dapat menemui narasumber secara langsung, coba lakukan wawancara tertulis. Berikan daftar pertanyaan kepada narasumber dan tunggu balasannya. Sayangnya jenis wawancara ini rawan untuk dijawab bukan oleh yang bersangkutan, melainkan anak, saudara, atau orang suruhan.

7. Wawancara Telepon

Cara melakukan wawancara ini jelas dengan berhubungan via telepon. Biasanya wawancara telepon dilakukan bila pihak narasumber dan pewawancara saling mempercayai. Pelaksanaannya sangat fleksibel karena tidak perlu bertemu langsung satu sama lain.

8. Wawancara Jalanan

Biasa disebut vox pops, wawancara tersebut dilakukan secara spontan dengan orang yang ditemui di jalan. Pertanyaan yang diajukan seputar kebijakan publik atau kejadian penting. Contohnya wawancara tentang kemacetan parah saat lebaran dengan narasumber para pemudik.

9. Wawancara Online

Jenis interview yang juga fleksibel karena tidak perlu bertemu langsung dengan narasumber. Wawancara online sama dengan wawancara telepon, hanya saja menggunakan jaringan internet. Kendala yang paling kentara dari jenis wawancara tersebut adalah jaringan yang tidak stabil.

Baca juga ;  Wajib Tahu! Pentingnya Media Relations Bagi Perusahaan

10. Konferensi Pers

Jenis wawancara terakhir adalah konferensi pers. Para wartawan sebagai pewawancara sengaja diundang untuk memberitakan hasil di media masing-masing. Hasil berita tidak bersifat eksklusif karena setiap media merilis hal yang sama. Namun, pewawancara dapat meminta waktu untuk interview pribadi jika memungkinkan.

Etika Wawancara

Selain mengetahui cara melakukan wawancara, Sobat Casa juga wajib mengetahui etika yang berlaku. Sikap yang sebaiknya ditunjukkan ketika melakukan kegiatan wawancara yaitu:

  • Bersikap sopan sesuai norma sosial.
  • Jaga kontak mata yang normal dengan narasumber.
  • Bertanya seperlunya dan berbicara secara spesifik.
  • Simak dengan sikap antusias dan menghargai.
  • Bertanya saat tidak mengerti ucapan narasumber.
  • Sesuaikan gaya bahasa dengan konteks wawancara (formal atau informal).

Itu dia cara melakukan wawancara yang berkualitas beserta penjelasan mengenai jenis-jenisnya. Terapkan prosedur serta etika interview di atas supaya dapat memperoleh informasi dari narasumber secara maksimal.

Apabila Sobat Casa perlu bantuan untuk membuat dan menerbitkan berita, Casa Kreatif siap membantu. Casa Kreatif menawarkan jasa press release untuk membantu menerbitkan berita di media yang kredibel dan memiliki elektabilitas.

Casa Kreatif merupakan perusahaan digital public relation agency di kota Malang. Sobat Casa bisa melihat produk Casa Kreatif lainnya pada layanan Casa Kreatif.

Yuk, mulai optimalkan bisnis kamu bersama Casa Kreatif!

Baca Juga: Kenapa Press Release itu Penting dan Tujuannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *