saham  

Investor Pemula, Ini Risiko dan Keuntungan Melakukan Investasi Saham

Risiko dan Keuntungan Melakukan Investasi Saham

Setiap orang punya cara berbeda dalam mengelola keuangan. Ada yang memilih uangnya ditabung. Ada juga yang memilih untuk diinvestasikan. Bila Anda termasuk orang yang lebih memilih investasi, ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih. Salah satunya investasi saham. Harga saham dapat mengalami kenaikan dan penurunan.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, saham bersifat fluktuatif. Naik turunnya harga saham dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Harga saham akan naik ketika permintaannya tinggi. Sebaliknya, harga saham akan turun ketika penawarannya tinggi.

Apa Itu Saham?

DJKN Kementerian Keuangan mengartikan saham sebagai tanda kepemilikan dalam suatu perusahaan. Menurut Forbes, perusahaan menjual saham untuk meningkatkan modal yang digunakan untuk mendukung operasional perusahaan.

Ekuitas adalah nama alternatif saham. Walaupun Anda memiliki saham di sebuah perusahaan, bukan berarti Anda bisa ikut terlibat dalam operasional perusahaan. Mempunyai saham artinya Anda menaruh kepercayaan kepada manajemen perusahaan untuk menjalankan usaha mereka.

Apabila Anda tidak puas dengan kinerja sebuah perusahaan, Anda dapat menjual saham Anda dan memilih tempat yang baru untuk melakukan investasi.

Risiko Investasi Saham

Setiap investasi memiliki risiko, termasuk saham. Menurut Bursa Efek Indonesia, berikut risiko melakukan investasi saham, antara lain:

1. Risiko Likuidasi

Perusahaan yang Anda beli sahamnya bisa saja mengalami kebangkrutan atau dibubarkan. Saat hal ini terjadi, pemegang saham akan berada di prioritas terakhir.

Perusahaan akan membayar terlebih dahulu semua kewajibannya. Jika ada aset perusahaan yang tersisa, maka barulah aset ini dibagi ke para pemegang saham. Namun, jika tidak ada yang tersisa, maka para pemegang saham tidak akan memperoleh hasil likuidasi.

Maka dari itu, seorang investor harus terus mengamati perkembangan perusahaan dan harga saham dari waktu ke waktu. Sebab, harga saham bersifat fluktuatif.

2. Capital Loss

Capital loss adalah kerugian yang dialami oleh investor karena menjual saham dengan nilai yang lebih rendah. Sebagai contoh, seorang investor membeli saham dengan harga Rp 2.500.000.

Namun, saham ini terus mengalami penurunan dan nilainya menjadi Rp 1.600.000. Karena khawatir sahamnya akan terus turun, kemudian investor menjualnya dengan harga Rp 1.600.000.

3. Tidak Memperoleh Dividen

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, saat kinerja perusahaan baik dan menghasilkan keuntungan, perusahaan akan membagikan dividen kepada para pemegang saham. Tapi, saat kinerjanya buruk dan mengalami kerugian, perusahaan tidak dapat membagikan dividen kepada para pemegang saham.

Keuntungan Investasi Saham

Keuntungan melakukan investasi saham, yaitu:

1. Memperoleh Dividen

Untuk memperoleh dividen, seorang investor harus memegang saham selama periode tertentu sampai diakui sebagai pemegang saham yang berhak memperoleh dividen.

Dividen dapat diartikan sebagai keuntungan yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Dividen dapat berupa dividen tunai dan dividen saham.

2. Capital Gain

Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh investor setelah menjual saham. Dalam hal ini, harga jual saham lebih tinggi daripada harga belinya.

Contohnya, seorang investor membeli saham perusahaan X dengan harga Rp 2.500.000. Setelah itu, investor menjual sahamnya dengan harga Rp 3.500.000. Dari transaksi penjualan ini, investor memperoleh capital gain sebesar Rp1.000.000.

Tips Melakukan Investasi Saham

Dilansir dari MNC Sekuritas, investasi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Dibutuhkan riset untuk mengetahui kinerja keuangan dan likuiditas saham sebuah perusahaan. Jangan beli saham karena ikut-ikutan.
Ada dua jenis analisis yang dapat dilakukan sebelum melakukan investasi, yaitu analisis teknikal dan fundamental.

Analisis teknikal adalah analisis yang dilakukan dengan melihat laporan keuangan, pergerakan saham, dan sebagainya. Sedangkan, analisis fundamental adalah analisis yang dilakukan dengan melihat situasi ekonomi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli saham suatu perusahaan adalah:

  • Return of Equity (ROE)
  • Earning per Share (EPS) Growth
  • Tren market
  • Fluktuasi di IHSG
  • Profil dan tingkat likuiditas perusahaan

Demikian pembahasan tentang investasi saham. Semua jenis investasi mempunyai risiko. Saat melakukan investasi saham, Anda perlu mengetahui risikonya. Seperti yang telah dibahas, saham memiliki risiko likuiditas dan capital loss. Jadi, pahami cara kerja investasi yang akan Anda lakukan.

Harga saham hari ini dapat mengalami kenaikan maupun penurunan. Sebab, harga saham selalu berfluktuasi. Jadi, selalu pantau pergerakannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Kontak
Kontak WA