Kripto  

Pemula Wajib Tahu! Risiko Investasi dan Cara Mengantisipasinya

Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat tentang persiapan masa depan, banyak yang mulai melakukan investasi. Pilihan instrumen yang beragam, membuat orang semakin tertarik melakukannya, namun memiliki risiko tersendiri.

Pada umumnya, semakin tinggi risiko, maka semakin tinggi pula potensi keuntungannya. Namun, disisi lain, semakin tinggi risikonya, maka semakin besar pula kemungkinan kerugian yang dialami.

Risiko Investasi yang Perlu Diwaspadai

Berbagai kemungkinan yang dapat berdampak negatif pada keuangan. Berikut ini beberapa jenis resiko investasi yang perlu kamu waspadai, antara lain:

1. Pasar

Risiko pasar dapat menyebabkan kerugian bagi investor karena fluktuasi harga pasar. Fluktuasi harga pasar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi dunia dan sebagainya.

Selain itu juga dapat merugikan investor karena adanya perubahan harga saham, perubahan nilai mata uang dan perubahan suku bunga.

2. Likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko yang dapat menyebabkan kerugian pada investor karena kesulitan mencairkan aset menjadi uang tunai. Hal ini dapat terjadi pada berbagai jenis investasi, termasuk properti, saham, obligasi, dan lain-lain.

3. Kredit

Risiko kredit merupakan kerugian yang dapat terjadi jika perusahaan yang menerbitkan obligasi mengalami kesulitan keuangan dan tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar bunga atau pokok pinjaman kepada investor.

4. Inflasi

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus. Hal ini menyebabkan nilai mata uang dengan nominal yang sama akan lebih rendah di masa kini dibandingkan dengan masa lalu.

Baca juga ;  Nanovest Aplikasi Investasi Saham Amerika dan Kripto Terpercaya

Beberapa jenis tidak memberikan perlindungan terhadap inflasi, sehingga investor akan mendapatkan pengembalian investasi dalam jumlah yang sama tanpa terbawa oleh inflasi. Sedangkan beberapa lainnya, seperti saham, memberikan perlindungan dengan menyesuaikan harga penawarannya dengan tingkat inflasi saat ini.

5. Politik

Risiko politik adalah resiko yang dapat merugikan investor akibat perubahan politik. Faktor-faktor politik, seperti kebijakan fiskal, peraturan perpajakan, stabilitas politik, dan perubahan hukum, dapat mempengaruhi investasi.

Oleh karena itu, investor perlu mengikuti perkembangan politik dan kebijakan yang relevan, serta mempertimbangkan resiko ini dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga: Nanovest Aplikasi Investasi Saham Amerika dan Kripto Terpercaya

Cara Mengantisipasi Resiko Investasi

Apabila kamu ingin terhindar dari risiko tersebut, berikut beberapa cara mengatasinya bisa dilakukan, seperti:

1. Melakukan Riset

Penting untuk melakukan riset sebelum berinvestasi. Dengan memahami instrumeni, kondisi pasar, tren industri, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilainya, kamu dapat mengurangi kerugian.

2. Menyesuaikan Portofolio

Setiap instrumen memiliki risiko yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan instrumen investasi dengan profil yang dimiliki. Selain itu, investor juga perlu menyesuaikan instrumen dengan kondisi keuangan dan tujuan finansial yang ingin dicapai.

3. Alokasi Aset

Alokasi aset adalah strategi membagi dana ke dalam berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, properti, dan sebagainya. Karena setiap jenis memiliki resikonya masing-masing.

Investor dapat menentukan jenis aset mana yang paling sesuai dengan portofolio risikonya. Investor dapat mengalokasikan sebagian besar dananya ke jenis lain yang memiliki potensi keuntungan tinggi, tetapi juga memiliki resiko tinggi atau sebaliknya.

4. Diversifikasi

Diversifikasi merupakan strategi yang membagi dana ke berbagai jenis aset yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mengurangi kerugian, jika salah satu aset mengalami penurunan nilai.

Baca juga ;  Indikator Yang Kerap Digunakan Dalam Trading Investasi Saham

Sebagai contoh, kamu memutuskan untuk berinvestasi di saham. Kamu dapat membagi dana ke berbagai industri, seperti industri teknologi, industri kesehatan, dan industri perbankan.

Dengan demikian, jika industri teknologi mengalami penurunan nilai, kerugiannya dapat ditutupi oleh kenaikan nilai aset di industri kesehatan atau perbankan

5. Berkonsultasi dengan Ahlinya

Bagi kamu yang merasa kesulitan dalam mengelola keuangan, sebaiknya berkonsultasi dengan seorang penasehat keuangan atau penasihat keuangan yang berpengalaman.

Mereka dapat membantu untuk menyusun rencana yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko yang diinginkan.

Setelah memahami resiko dan strategi untuk mengantisipasinya, apakah Sobat Casa sudah siap untuk memulainya? Jika iya, kamu dapat mulai berinventasi melalui aplikasi Nanovest yang dapat diunduh melalui PlayStore bagi pengguna Android, dan AppStore bagi pengguna iPhone.

Melalui Nanovest, kamu dapat berinvestasi cryptocurrency yang sedang tren saat ini dengan cara yang mudah. Selain itu, kamu juga dapat bertransaksi pada global stock jika ingin mengalokasikan dana pada berbagai kelas aset.

Jika masih merasa ragu tentang investasi, customer service dari Nanovest siap membantu kamu. Sehingga, kamu dapat bertransaksi dengan tenang dan nyaman.

Baca Juga: Memahami Investasi Saham, Forex, Crypto, serta Futures

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *