Memahami Analisis Data Kuantitatif dan Cara Kerjanya

Ketika Anda melihat data, maka Anda akan mencari pola dan hubungannnya. Anda juga akan melihat data tersebut untuk bisa menemukan makna yang lebih jelas. Cara tersebutlah yang sering disebut dengan analisis data.

Nah, analisis data terbagi menjadi dua kelompok, yakni analisis data kuantitatif dan kualitatif. Untuk lebih memahami analisis data kuantitatif, maka silahkan Anda simak saja penjelasan lengkapnya berikut ini.

Kami juga mengulas tentang apa itu Press Conference

Memahami Analisis Data Kuantitatif

Analisis data merupakan suatu sikap tentang bagaimana para peneliti melakukan peralihan dari kumpulan data dengan tujuan untuk menjadi insight yang penting. Ada banyak sekali metode analisis data yang berbeda dan bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan. Hal ini tentunya akan sangat bergantung pada jenis penelitian yang sedang Anda lakukan.

Perlu Anda ketahui, bahwa sebelum merancang manajemen data, maka biasanya akan ada proses analisis data telebih dahulu yang harus Anda lakukan. Ada beberapa macam metode yang bisa Anda gunakan ketika ingin menganalis data kuantitatif. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya mengenai cara menganalisis data kuantitatif.

1. Lakukan Validasi Data

Valildasi data ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang sebelumnya sudah teerkumpul dilakukan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan atau tidak. Nah, agar data bisa tervalidasi dengan baik, maka ada empat langkah yang harus Anda perhatikan.

• Fraud

Memahami analisis data kuantitatif yang pertama adalah fraud. Fraud merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kesimpulan. Kesimpulan mengenai apakah responden telah diwawancarai atau belum.

• Screening

Dilakukannya screening bertujuan untuk memastikan apakah semua responden sudah sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.

• Procedure

Maksud dari procedure ini adalah agar Anda bisa melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan yang dilakukan ini terkait dengan apakah pengumpulan semua data untuk kebutuhan proses analisis datanya sudah dilakukan dengan benar atau belum.

• Completeness

Completeness ini dilakukan untuk memastikan bahwa orang yang melakukan wawancara tersebut sudah memberikan semua pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya untuk responden.

Dalam melakukan validasi data ini bisa Anda mulai dengan cara mengambil sampel acak dari survei yang telah dikumpulkan sebelumnya. Cara ini tentunya akan lebih memudahkan Anda dalam menyortir data, terlebih dengan data yang masuk dalam jumlah yang sangat banyak.

Anda bisa menghubungi responden ini satu per satu melalui email atau telepon langsung untuk melakukan validasi data secara ulang.

baca juga ulasan kami tentang Pengertian Press Briefing

2. Lakukan Editing Data

Pada umumnya, ketika Anda mengumpulkan big data, pastinya akan ada miss atau kesalahan dalam prosesnya. Contohnya adalah ketika responden melewatkan pertanyaan tanpa disadari, atau salah mengisi akibat kurang teliti. Selain itu, editing data ini juga bisa berguna ketika responden melewatkn pertanyaan tanpa sengaja atau memang karena tidak memahami pertanyaannya.

Nah, agar tidak terjadi hal yang seperti demikian, maka pastikan bahwa Anda sudah melakukan pemeriksaan ulang terhadap data tersebut.  Kemudian, barulah Anda bisa mulai melakukan proses editing atau penyuntingan untuk melihat dasar data. Selain itu, Anda juga bisa memeriksa bagian outliernya, untuk selanjutnya bisa mengedit data mentah yang sudah ada.

Dengan melakukan proses ini, maka analisis data kuantitatif ini bisa menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Selain itu, hal ini juga sangat membantu pembersihan data yang memang sudah tidak dibutuhkan lagi.

Selain itu, Anda juga harus melakukan pengkodean data. Jadi, inilah cara memahami analisis data kuantitatif yang perlu Anda ketahui. Nah, bagi Anda yang tertarik untuk membangun relasi yang baik dengan konsumen, dan memasarkan produk Anda dengan jangakauan yang lebih luas, maka bisa menggunakan jasa dari Casakreatif.com.