7 Daftar Start-up Indonesia yang Menyentuh Pasar Asia

Seiring berjalannya waktu, kehadiran perusahaan rintisan atau yang lebih kita kenal dengan istilah start-up di Indonesia makin banyak saja. Saking banyaknya, Indonesia sampai menduduki posisi kelima sebagai negara dengan perusahaan rintisan terbanyak.
Perusahaan rintisan merupakan sebuah perusahaan yang masih belum lama beroperasi dan dibangun sebagai bentuk solusi bagi permasalahan yang tengah hadir di masyarakat. Meskipun bisa dikatakan sebagai perusahaan muda, ternyata ada beberapa start-up Indonesia yang telah berhasil merambah ke pasar Asia. Perusahaan apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini!
7 Start-up Indonesia yang Berhasil Menyentuh Pasar Asia Tenggara
Mungkin tidak banyak orang tahu kalau ternyata ada beberapa perusahaan muda di Indonesia yang telah berhasil menyentuh pasar Asia, padahal perusahaan-perusahaan tersebut cukup familier dengan kita. Untuk itu, di bawah ini kami hadirkan beberapa perusahaan rintisan yang berhasil merambah ke pasar Asia.
1. Gojek
Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan satu ini? Perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi online ini sudah berhasil memiliki ruang tersendiri di hati masyarakat dan hampir berhasil menjangkau seluruh nusantara.
Kesuksesannya di Indonesia, ternyata membuat perusahaan ini tertarik untuk mulai mengembangkan perusahaannya di pasar asing. Januari tahun 2019, Gojek berhasil melebarkan sayapnya di Singapura.
Tidak berhenti di sana, Gojek juga berhasil terbang sampai Vietnam dengan nama GoViet. Hingga akhirnya, kini Gojek juga tengah hadir di Thailand. Sebagai bentuk strateginya, tahun 2021 lalu Gojek bekerja sama dengan e-commerce lain asal Indonesia, yaitu Tokopedia. Keduanya bergabung dalam nama GoTo dan berhasil menduduki posisi pertama sebagai start-up unicorn dengan valuasi terbesar di Indonesia.
2. Traveloka
Perusahaan lainnya yang berhasil menyentuh pasar Asia adalah Traveloka. Siapa yang tidak kenal perusahaan yang satu ini? Perusahaan yang kita kenal sebagai aplikasi traveling ini sudah mulai eksis di masyarakat sejak tahun 2015 lalu.
Dalam tahun yang sama, perusahaan tersebut berhasil mengembangkan perusahaannya dan mencolek berbagai negara asing, mulai dari Singapore, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Thailand. Kehadirannya di beberapa negara tersebut berhasil membawa Traveloka meraih nilai valuasi hingga US$ 3 miliar. Hebat, bukan?
3. Bukalapak
Bukalapak merupakan salah satu aplikasi belanja online yang saat ini juga berhasil merambah ke pasar asing. Sejak tahun 2019 lalu, Bukalapak menghadirkan fitur BukaGlobal sebagai solusi baru bagi masyarakat.
Fitur tersebut akan mendukung penjual di Indonesia untuk mengirim barang ke Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Singapura, dan Taiwan. Ekspansi ini kemudian makin diperkuat setelah start-up asal Indonesia ini IPO. Meskipun demikian, pasar Indonesia masih menjadi prioritas utama bagi Bukalapak.
4. Modalku
Modalku merupakan salah satu platform yang menawarkan layanan keuangan digital dengan sasaran pasar pelaku UMKM di Indonesia. Platform ini akan menjadi jembatan penghubung antara UMKM berpotensi dengan pendanaan.
Tujuan dari adanya layanan keuangan ini yaitu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara dan membentuk keuangan yang lebih menyeluruh.
Kini, aplikasi Modalku berhasil menyentuh berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Co-founder Modalku menyatakan jika pasar yang paling berpotensi saat ini adalah di Thailand. Pasalnya, dalam Funding Societies dituliskan bahwa lebih dari setengah UMKM di Thailand kesulitan mendapatkan pinjaman usaha, terutama untuk modal jangka pendek.
5. Investree
Investree merupakan salah satu start-up dari Indonesia yang berkecimpung dalam bidang teknologi finansial. Investree tidak hanya bergerak di Indonesia, tetapi juga berhasil menyentuh pasar Filipina.
Perusahaan rintisan ini berhasil mendapatkan izin beroperasi di Filipina sebagai pemangku crowdfunding dengan nama Investree Philippines. Kini, aplikasi finansial ini tengah mengincar pasar Thailand dan menawarkan solusi finansial di sana.
6. Kredit Pintar
Kredit Pintar merupakan salah satu perusahaan fintech yang menawarkan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan kredit atau pinjaman dalam waktu singkat. Ternyata, sejak tahun 2018 Kredit Pintar sudah berhasil melebarkan sayapnya ke Filipina.
7. Kredivo
Start-up dari Indonesia berikutnya yang berhasil menyentuh pasar Asia yaitu Kredivo. Perusahaan ini menawarkan layanan pembayaran keuangan secara digital dan berbasis kredit. Pada Agustus 2021, Kredivo sudah berhasil masuk ke Vietnam melalui Phoenix Holding yang diklaim sebagai perusahaan investasi keluarga di Vietnam. Portofolionya terdiversifikasi pada beberapa sektor, seperti ritel, teknologi, sektor konsumen, dan layanan keuangan.
Nah, itu dia beberapa perusahaan start-up dari Indonesia yang berhasil menyentuh pasar Asia. Selain beberapa perusahaan di atas, ternyata masih banyak perusahaan rintisan lain yang berhasil masuk ke pasar Asia. Hebat, ya?